Kamis, 26 Juni 2008

sejarah

Jakarta - Bulan ini 20 tahun yang lalu, virus komputer pertama kali ditemukan. Namanya Brain.A, menginfeksi komputer melalui floppy disk, dan menginfeksi boot sector pada PC. Sekedar informasi, boot sector adalah 512 byte pertama di hardisk atau floppy disk.

F-Secure, perusahaan antivirus asal Finlandia menilai, virus ini tidak terlalu berbahaya. Namun, keberadaannya menjadi awal munculnya serentetan virus yang saat ini merajalela.

Banyak virus bermunculan setelah Brain.A, namun virus-virus boot sector eksis dari tahun 1986 sampai 1995, begitu menurut F-Secure. Virus-virus Macro lalu muncul, mengeksploitasi sistem operasi Windows.

Worm pertama baru ditemukan dua tahun setelah kemunculan Brain.A. Worm Morris namanya. Saat itu, menyerang komputer Unix yang terhubung ke internet.

Keberadaan virus telah menimbulkan kerugian yang cukup signifikan. Jika diuangkan, angka kerugiannya sekitar US$67,2 miliar (US$1 = Rp 9.397. Sumber: detikcom) selama 12 bulan. Itu data yang dikeluarkan FBI, terkait dengan dampak kejahatan komputer terhadap bisnis di Amerika Serikat. Virus dan worm adalah penyebab utama yang memicu kerugian tersebut.

Saat ini, menurut F-Secure, ada lebih dari 150.000 virus dan jumlah itu dipastikan bertambah terus.

Tapi di sisi lain, kemunculan virus bisa dibilang menjadi lahan bisnis bagi perusahaan antivirus. IDC menghitung, ada US$3,7 miliar pendapatan yang dicatatkan dari berjualan produk-produk antivirus. Angka tersebut naik 36 persen dari 2003 ke 2004. IDC memperkirakan, pasar antivirus akan berkembang terus, mencapai US$7,3 miliar di tahun 2009. Demikian seperti dikutip detikinet, Jumat (20/1/2006) dari CnetNews.com. ( nks )
Baca juga:

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com